Kali ini, saya akan mereview Acehnologi pada bagian 'Identitas Gayo Dalam Konteks Ke-Aceh-an'
SumberGambar
Banyak sebagian orang mengenal Gayo lebih banyak mengenal pada hal-hal yang mistik. Seperti dalam suatu Acara yang dipedalaman Gayo, mereka berbicara dengan menggunakan bahasa asli Gayo, kemudian dalam acara tersebut, baju-baju yang digunakan cenderung bercorak warna hitam yang sama saja seperti warna rumah adat Gayo yang serba Hitam, yang dapat kita jumpai. Tapi sekarang Gayo sudah hampir kehilangan identitas seperti contoh masalah bahasa. Bisa kita bayangkan 10-20+ tahun yang akan tiba, apakah ada bahasa- bahasa Gayo masih utuh?. Sebab, pada sekarang kita bisa melihat banyak orang Gayo yang hampir tidak bisa mengucapkan bahasa Gayo lagi. Itu salah satu alasan penyebab zaman semakin maju dan luasnya yang bisa di akses masyarakat Sehingga Budaya sendiri tertinggal jauh dari apa yang kita harapkan. Soal kehidupan dan pendidikan, mereka mengutamakan pada persoalan kopi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjenjang pendidikan.
Penyebutan kata Gayo sangat jarang kita dengar dalam kajian Antropologi, dikarenakan tanah Gayo merupakan tempat yang sangat unik dan menarik sebagai tempat untuk penelitian. Sebab, Gayo belum sepenuhnya dikaji oleh para peneliti. Identitas Gayo merupakan identitas lokal, kemudian menjuruh ke pulau Aceh, walaupun yang digunakan adalah bahasa Aceh. Disinilah pembagian identitas Nasionalisme, walaupun identitas Aceh mendominasinya. Dalam hal ini, jika sebagian orang Gayo tidak mau mengakui diri sebagai Aceh, maka bisa jadi ini karena perbedaan budaya, bahasa, dan sejarah. Atau suatu etnis yang tidak mempunya hubungan langsung dengan etnis lain cenderung akan mengartikan atau menganggap mereka berbeda dengan kelompok yang dominan.
Jadi dari paparan diatas, identitas gayo tidak bisa dipisahkan sama sekali dengan ke-Aceh-an. Walaupun banyak muncul perasaan 'bukan Aceh' di kalangan masyarakat Gayo, hal itu disebabkan dengan urusan kesalahan etnis dalam sejarah pembangunan Aceh. Masih diperlukan lagi kajian-kajian yang mendukung bahwa identitas gayo dalam ke-Aceh-an.
>Thank You Have a Visit!